Friday 18 March 2016

Cerita kecil with my princess #part 2

Halo bunda...

Bunda yang memiliki anak usia 8 tahunan dan ikut sekolah madrasah di sore hari, pernah engga ngalamin  anak qta malas2an berangkat sekolah Madrasah?
Hal ini ku alami beberapa kali with my princess.
Hingga yang terakhir kali, saya merasa "meledak", karena princess ku melanggar janjinya, pada kasus sebelumnya princess janji ga akan malas berangkat madrasah, dan janji ini hanya bertahan 2 minggu, dia balik malas2n dan pilih tidur atau main.

Konsultasi dengan bunda-bunda yang laen katanya memang kalo nyekolahin anak madrasah godaannya minta ampuuuunnnn,  qta nya yang jangan nyerah, karena saat qta nyerah ya sudah anak qta ga dapet pelajaran tambahan agama, kebetulan anak saya sekolah di SD Negeri, dimana untuk pelajaran Agama tidak sebanyak di SD Swasta yang ber basis Agama.

Nah, akhirnya saya ajak princess kecilku ngobrol serius.
1. Saya bertanya kenapa dia malas2n ( dijawab dengan diam, dan mata yang memandangiku dg polos)
2.saya tanya apakah sudah merasa pinter sampe malas berangkat madrasah (terinspirasi dari cerita anak2 jenius yang malas sekolah karena mereka bosan dengan pelajaran yang diterima, Note: hasil test IQ princess ku biasa saja bunda, tidak jenius, jadi sebetulnya ini pertanyaan yang kebablasan)
Di luar dugaan, anak saya menjawab iya.
Wealaah dalah, kaget donk. Saya kejar kenapa? Dia menjawab pelajaran yang diterima di madrasah adalah pelajaran di SD Negeri nya waktu kelas 1.

Hmm...saya merenung sesaat. Akhirnya bilang akan mindahin princess ke TPQ di tempat lain, tempat dimana dulu saya belajar menimba ilmu baca Al Qur'an dengan benar yaitu dengan memahami Tajwid nya.
Saya jelaskan pelajaran yang nantinya dia akan terima, princess menyampaikan di sekolahnya udah diajarin dan di eyang mama ( ibu saya ) , juga sesekali mengajarkan ini.
Saya tanya balik, apakah sudah hapal semua? Dia jawab engga.

Disini saya memutuskan princess pindah sekolah TPQ, dan dia oke mendengar bahwa saya juga yang akan antar dan jemput.(kebetulan sekolah ini memang agak jauh dari rumah)

Bunda, disini saya menyadari, komunikasi 2 arah dengan anak2 qta sangat penting, dan sedini mungkin sudah dibiasakan, karena mereka akan belajar menyampaikan pendapat dan keinginan mereka sejak dini.

Mungkin bunda bertanya, kenapa bukan saya saja yang mengajarkan semua ilmu itu, toh saya pernah belajar disana. Sejujurnya paling bagus memang pendidikan anak langsung dari qta sebagai orangtua, tetapi disini ada goal lain yang ingin saya capai, yaitu kemampuan anak untuk bersosialisasi, dimana dia akan belajar komunikasi, berkenalan, bekerja sama dengan orang lain secara mandiri.

Saya juga ingin anak saya melakukan kegiatan tambahan dengan rasa suka, seperti saat dia belajar les renang. Dia akan pilih les renang daripada ikut saya pergi lho bun...anti bolos kalo renang. Dan proses ini tidak sekali jadi.  sampe harus mengalami ganti guru.
Karena setiap pendidikan yang diterapkan oleh guru masing2 berbeda, saya ingin anak saya mendapatkan pendidikan tambahan dengan riang, dia boleh memilih guru mana yang sesuai dengan dirinya, karena kalau di sekolah reguler nya, dia tidak memiliki keleluasaan memilih guru yang sesuai dengan jiwanya dengan formasi guru yang sudah ditetapkan.

Just sharing ya bunda, bukan mengajari, karena setiap bunda pasti memiliki cara yang terbaik mendidik anak2nya sesuai karakter masing2.
ini hanya cerita kecil saya bersama my little princess

No comments:

Post a Comment

Thank you for visiting my blog
Feel free to leave any comment in my post
And Thx you for reading
^^